Pantai Tablanusu



Pantai Tablanusu
Lokasi : Depapre, Kab. Jayapura


Sensasi Susuri Pantai dengan Hamparan Kerikil Halus Bagi yang menyukai wisata alam, Depapre menawarkan alam yang masih hijau dengan perbukitan berumput luas. Mendekati Kampung Wisata Tablanusu, wisatawan disambut jalan yang membelah perbukitan di pinggir pantai. Dari ketinggian bukit tersebut, terlihat pemandangan Teluk Tanah Merah yang biru dan tenang serta gundukan-gundukan pulau kecil.

Pantai di Kampung Tablanusu tergolong unik. Berbeda dari pantai-pantai lain yang biasanya berpasir, pantai di Tablanusu tertutup kerikil-kerikil halus dengan diameter 1-4 sentimeter. Bentuknya mirip dengan batu kali yang licin.

Menyusuri pantai tersebut memberikan sensasi tersendiri. Ketika diinjak, kerikil-kerikil itu bergesekan yang memunculkan bunyi-bunyian unik. Dengan kaki telanjang, perjalanan itu bisa diibaratkan pijat refleksi. Uniknya lagi, tebaran kerikil tersebut tidak saja ditemukan di kawasan pantai, namun juga sampai ke halaman, bahkan di dalam, rumah penduduk.

Di pantai tersebut juga ditemukan kubangan-kubangan besar yang menjadi kolam alami. Yang juga unik, kolam-kolam alami itu memiliki dasar yang berisi kerikil-kerikil halus tadi.

Sebagai lokasi wisata percontohan, berbagai fasilitas pun sudah dibangun di Tablanusu. Tersedia hotel kelas melati. Atau, yang ingin alami bisa menikmati tinggal di pondok yang tersusun dari batang pohon kelapa.

Tidak hanya wisata pantai, Tablanusu juga menawarkan wisata petualangan dengan menyusuri perbukitan di belakang kampung tersebut. Jika beruntung, tersaji juga wisata budaya dengan penampilan tari-tarian khas masyarakat setempat.

Jadwal Kunjungan :

Setiap saat,tapi lebih ramai pada hari minggu dan hari libur

Biaya Masuk :
Motor Rp 5000
Mobil Rp 10.000

Lokasi :

Bandara : 1 jam perjalanan darat
Pelabuhan : 2 jam perjalanan darat
Kantor Gubernur : 2 menit perjalanan darat

Sumber : http://www.papua.go.id
»»  baca selanjutnya...

Pantai Amay (Tablasufa)




Lokasi : Depapre, Kab. Jayapura

Pantai Amay merupakan Pantai Pasir Putih yang indah. Banyak wisatawan yang datang mengunjungi pantai untuk berekreasi dan berenang, dan tedapat juga air tawar yang mengalir ke pantai. Pantai ini terletak di desa waija, Kecamatan Depapre, sekitar 65 KM disebelah barat kota jayapura. Lokasi ini bisa dijangkau dengan berbagai sarana Transportasi dalam waktu 75 Menit. Jika menggunakan angkutan umum bisa memakai Jalur Pasar Sentani - Depapre kemudian dilanjutkan dengan menyewa perahu jonson.

Kunjungan :
Setiap hari
Hari libur
Tarif Masuk :
Mobil Rp. 15000;
Motor Rp.10000;
Truk Rp. 25000;

Sumber : http://www.papua.go.id
»»  baca selanjutnya...

Wisata Alam Bedugul Bali Yang Indah




Wisata nusantara Bedugul, Adalah kawasan wisata yang berada di Kecamatan Baturiti,Kabupaten Tabanan yang memiliki begitu banyak hal menarik yang pantas untuk Anda nikmati. Bukan hanya suasana pegunungan yang sejuk, Bedugul juga memiliki tiga buah danau yang luar biasa indah. Ada Danau Beratan, Tamblingan, dan Buyan.

Bagi anda yang suka menikmati dan mengamati tanaman, Kebun Raya Bedugul, tak boleh dilewatkan. Selain mengoleksi aneka tanaman konservasi, kebun raya ini juga ditumbuhi ribuan jenis anggrek. Bahkan, Anda yang ingin memacu adrenalin, tersedia pula sarananya di sini, yakni objek wisata petualangan Treetop. Dan untuk urusan perut, silakan cicipi satai dan gulai kelinci.






Terhampar di ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut, Bedugul berhawa sejuk. Tak heran, kawasan ini sejak lama dikenal sebagai tempat peristirahatan. Pada zaman penjajahan, banyak orang Belanda yang membangun pesanggrahan di sana dengan view menghadap danau. Kini, masyarakat lokal pun membangun tempat-tempat peristirahatan di sana. Ada yang dipakai sendiri, ada pula yang disewakan.
Dibanding kawasan wisata lain di Bali, Bedugul memang beda. Hawa yang sejuk dan suasana yang tenang membuat orang betah berlama-lama di sana. Biasanya, wisatawan yang datang dan menginap di Bedugul adalah wisatawan ‘berkelas’. Mereka tinggal di sini agak lama untuk menikmati ketenangan.
Wisatawan juga bisa sepuasnya menikmati keindahan danau sembari berperahu keliling danau atau memancing. Jika enggan berperahu atau memancing, Anda bisa duduk berlama-lama di restoran di tepi danau sambil melepas pandangan jauh ke tengah danau. Jagung rebus, yang dijajakan para pengasong, bisa menjadi teman setia. Jagung hangat yang masih mengepul itu bisa Anda beli dengan ‘uang kecil’ Rp 700 per biji.
Bedugul bukanlah kawasan wisata yang mahal. Harga makanan dan tarif penginapan relatif murah. Ingin menginap dengan tarif Rp 40 ribu per malam? Tak sulit mendapatkannya di Bedugul, yang dikenal sebagai kawasan penghasil dan pemasok sayur-sayuran untuk Denpasar. Namun, jika menginginkan penginapan yang lebih bergengsi, Anda bisa memilih sebuah vila berisi dua kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur dengan tarif Rp 300 ribu per malam.
Untuk makanan, jangan khawatir akan menguras kantong Anda. Dibanding Nusa Dua, Kuta, Sanur, dan Denpasar, harga makanan di Bedugul relatif lebih murah. Hanya dengan Rp 6.000, Anda sudah dapat menikmti satu porsi nasi campur dan segelas teh manis. Sementara di Denpasar, makanan serupa mesti Anda tebus dengan harga Rp 8.000, bahkan bisa mencapai Rp 20 ribu jika Anda membelinya di Nusa Dua.
Melakukan perjalanan wisata ke Bedugul sebenarnya sangat menguntungkan. Ini karena biro perjalanan wisata biasanya menempatkan wisata ke Bedugul dalam satu paket dengan kunjungan ke objek wisata lainnya seperti Hutan Kera Sangeh, Pura Taman Ayun, dan Pura Tanah Lot. Jika berkunjung ke Bedugul pagi hingga siang hari, maka sore harinya dimanfaatkan untuk menikmati panorama matahari terbenam di Tanah Lot.
Begitulah kira – kira info terbaru tentang “Wisata Alam Bedugul Bali” semoga bermanfaat untuk anda. dan baca juga artikel Wisata Alam Sangeh Bali yang mungkin lebih menarik dan sedang ingin anda kunjungi juga. Terima kasih.
»»  baca selanjutnya...

Objek Wisata Istana Siak



Kabupaten Siak, memiliki beberapa bangunan megah bersejarah, sekarang difungsikan sebagai perkantoran, rumah tinggal, penginapan, toko oleh penduduk Siak. Salah satunya adalah peninggalan termasyur dengan bagunan bercirikan arsitektur gabungan antara Melayu, Arab, plus Eropa, yaitu Istana Siak Sri Indrapura.

Sepanjang perkembangan sejarah bangsa Indonesia, telah banyak meninggalkan sisa-sisa kehidupan pemberi corak khas pada kebudayaan bangsa di Siak, salah satunya adalah Istana Siak Sri Indrapura menjadi salah obyek wisata Riau.

Untuk dapat melihat Bangunan bangunan Melayu zaman/tempo dulu dijuluki juga sebagai ‘Istana Matahari Timur’, jarak tempuh dari sebelah timur Pekanbaru mencapai empat jam perjalanan melalui sungai hingga menuju Kabupaten Siak Sri Indrapura.

" Istana Matahari Timur " atau disebut juga Asserayah Hasyimiah atau ini dibangun oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 oleh arsitek berkebangsaan Jerman. Arsitektur bangunan merupakan gabungan antara arsitektur Melayu, Arab, Eropa. Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang: Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan disamping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu Istana.

Banguna Istana Siak bersejarah tersebut selesai pada tahun 1893. Pada dinding istana dihiasi dengan keramik khusus didatangkan buatan Prancis. Beberapa koleksi benda antik Istana, kini disimpan Museum Nasional Jakarta, Istananya sendiri menyimpan duplikat dari koleksi tersebut.

Diantara koleksi benda antik Istana Siak adalah: Keramik dari Cina, Eropa, Kursi-kursi kristal dibuat tahun 1896, Patung perunggu Ratu Wihemina merupakan hadiah Kerajaan Belanda, patung pualam Sultan Syarim Hasim I bermata berlian dibuat pada tahun 1889, perkakas seperti sendok, piring, gelas-cangkir berlambangkan Kerajaan Siak masih terdapat dalam Istana.

Dipuncak bangunan terdapat enam patung burung elang sebagai lambang keberanian Istana. Sekitar istana masih dapat dilihat delapan meriam menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana, disebelah kiri belakang Istana terdapat bangunan kecil sebagai penjara sementara.

Beberapa bangunan sejarah lainnya tak hanya Istana Siak dapat juga dilihat sekitar bangunan:

Jembatan Siak
Jembatan Istana Siak berada sekitar 100 meter disebelah Tenggara kompleks Istana Siak Sri Indrapura. Jembatan tersebut berangka tahun 1899. Dibawah jembatan istana terdapat sungai (parit), diduga dulu sekaligus sebagai parit pertahanan kompleks istana.

Balai Kerapatan

Balai Kerapatan Tinggi Siak pada masa pemerintahan Sultan Assyaidisyarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889. Bangunan istana menghadap kearah sungai (selatan). Tangga masuk bangunan terbuat dari beton. Balai Kerapatan tinggi Siak dahulu berfungsi sebagai tempat pertemuan (sidang) Sultan dengan Panglima-panglimanya.

Bangunan bertingkat 2, denah persegi 4, berukuran 30, 8 X 30, 2 m dengan tiang utama berupa pilar berbentuk silinder. Lantai bawah bangunan terdiri dari 7 ruang dan lantai atas 3 ruang.


Masjid Syahabuddin
Merupakan masjid Kerajaan Siak, dibangun pada masa pemerintahan Sultan Kasim I. Masjid berdenah 21, 6 X 18, 5 m. Bangunan masjid telah berkali-kali mengalami perbaikan tetapi masih mempertahankan bentuk aslinya.

Makam Sultan Kasim II
Terletak dibelakang masjid Syahabuddin, dimakamkan Sultan Kasim II (Sultan terakhir mangkat pada 23 April 1968. Jirat makam sultan berbentuk 4 undak dari tegel dan marmer berukuran panjang 305 cm. Lebar 153 cm. Dan tinggi 110 m. Nisannya dari kayu berukir motif suluran –suluran. Bentuknya bulat silinder bersudut 8 dengan diameter 26 cm dan kelopak bunga teratai.
»»  baca selanjutnya...